Mengenai SDM, pendamping melihat potensi lokal. Konstruksi kayu kearifan setempat, material seadanya. Pelatihan sederhana, tukang berpengalaman membimbing adaptasi teknik. Keterbatasan justru menyingkap potensi tersembunyi. Gotong royong jiwa Papua dihidupkan kembali, kini terstruktur. Kolaborasi ini menanamkan rasa memiliki, persatuan lintas batas.
Pembangunan jalan titian 2.093 meter, mahakarya kolektif enam kampung, dimulai. Dana Desa 2024 jadi ujian kesabaran. Tantangan lumpur, hujan, logistik rumit datang silih berganti. Semangat disemai pendamping, visi masa depan, tak goyah. Setiap balok kayu dan tiang tertancap adalah keringat mengukir harapan. Keenam kampung bekerja satu jiwa.
Jalan titian selesai, dampaknya langsung transformatif. Aksesibilitas jadi kenyataan. Perjalanan ke pusat distrik, dulu berjam-jam, kini puluhan menit. Biaya transportasi anjlok, panen terjual baik, pendapatan petani meningkat. Anak-anak ke sekolah aman, lebih sering. Medis darurat bisa diselamatkan. Aktivitas ekonomi berdenyut. Keterbelakangan tergerus roda kemajuan.
Kisah Kamu Selatan menyuguhkan praktik terbaik: pendampingan transformatif; optimalisasi kearifan lokal; kolaborasi antarkampung; fleksibilitas pelaksanaan. Dana Desa katalisator efektif dengan partisipasi dan pendampingan mumpuni, mengubah keterbelakangan jadi kekuatan pendorong kemajuan.
Pada akhirnya, jalan titian 2.093 meter di Distrik Kamu Selatan, Dogiyai, bukan sekadar infrastruktur. Ia epos keberanian, ketekunan, kekuatan kolektif. Narasi enam kampung ini bukti asa dirajut dari balik keterbatasan. 26/08/2025
Oleh: Elias Tekege dan Stev. Boma TPP Papua Tengah
Mantap luar biasa.
BalasHapus